Minggu, 28 Februari 2010

WISATA AIR TERJUN GUCI

Objek Wisata Pemandian Alam Air Panas Guci, Kabupaten Tegal
Suhu Berbeda dari 25 Pancuran

Banyak gunung di Nusantara yang memancarkan air panas alami dari lerengnya, yang lantas dikelola menjadi objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata pemandian alam air panas di Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.


Nama Guci diambil dari nama desa di Kecamatan Bumijawa yang menjadi lokasi pemandian air panas tersebut. Meski sebagian lainnya berada di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, nama Guci lebih terkenal.

Secara topografis, lokasinya berada di lereng utara Gunung Slamet pada ketinggian 1.025 meter di atas permukaan laut. Posisi itu membuat Guci berhawa sejuk, berkisar 12-20 derajat Celsius. Pas menjadi pilihan untuk pelesir.

Sebagaimana objek wisata di lereng gunung, Guci juga menyajikan pemandangan alam yang eksotis. Namun, tentu saja objek utamanya adalah pemandian air panas alami.

Suhu panas pemandian alam tersebut berasal dari kandungan belerang di dalamnya. Meski begitu, tidak tercium bau khas belerang yang menyengat. Selain itu, airnya tetap terlihat jernih dan tidak keruh meski ada kandungan belerang tadi. Bahkan, rasa airnya juga tetap tawar.

Selain dengan cara berendam, pengunjung bisa menikmati air panas tersebut lewat pancuran. Ada 25 pancuran yang terus memancarkan air panas ke dalam kolam pemandian.

Pancuran-pancuran itu terpisah menjadi tiga kelompok yang posisinya berdekatan. Setiap kelompok pancuran memancarkan air panas dengan suhu yang berbeda dari kelompok pancuran lain.

Masing-masing adalah pancuran 13, pancuran 5, dan pancuran 7. Masyarakat sekitar pemandian tersebut meyakini bahwa air panas itu mampu menyembuhkan beberapa penyakit, terutama penyakit kulit. Pengunjung bisa leluasa mandi dan berendam di kolam-kolam terbuka. Juga disediakan kolam tertutup dengan kapasitas 20 orang.

Yang paling banyak dipilih adalah pancuran 13. Sebab, lokasinya persis berada di depan Curug (Air Terjun) Jedor. Air terjun setinggi 20 meter itu seakan menjadi latar belakang pancuran 13 tersebut.

Lelah berendam, pengunjung bisa menikmati makanan khas Guci, yaitu bakwan wortel. Saat melahap bakwan unik itu, biasanya muncul tawaran untuk keliling lokasi wisata dengan naik kuda. Tarifnya lumayan murah, hanya sekitar Rp 10.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar